Berhubung ga pernah berhasil untuk organizing Family Photos, this becomes my top priority during this #StayAtHome #DiRumahAja , secara kita merasa perlu punya achievement sembari banyak hal yang serba terbatas ^^

Checklist to Get Organized in Family Photos
Checklist to Get Organized in Family Photos
  1. Cara paling sederhana, kompilasi foto per bulan dengan informasi event special di dalamnya (kalau ada). Misal: Februari 2020 (Pentas Perdana Balet Anak)
    Jadi misalnya kita mau lihat foto-foto anak pentas balet, seengganya kita ga usah nyariin satu-satu di antara ribuan foto (yang ga akan keinget juga tanggal dan bulannya). Kalau event tertentu seperti ultah, lulusan atau hari pertama sekolah masih keruan ya gampang diinget, biasanya yang agak masalah itu kalau event tertentu yang punya patokan waktu tertentu.
  2. Simpen satu folder yang isinya foto-foto favorit untuk setiap event / trip. Sejak semua dokumentasi jadi digital, udah pasti dalam satu kali trip bisa ada ratusan foto yang mungkin ga semuanya bagus, tapi ga akan keburu kita pilihin satu per satu. Checklist yang ini lumayan membantu sih, karena tujuan kita organizing foto kan sebenernya supaya moment yang kita pernah alamin itu ga ilang gitu aja, keselip di ingetan yang limited. Ini berlaku terutama untuk jenis orang kaya saya, yang ga semua foto didokumentasiin di social media.
  3. Mulai hari ini. Ini sih penyakit akut saya soal being organized. Hari ini semangat, beberes tuh seharian. Besokannya lelah, ya udah ga ada yang dkerjain. Saya punya banyak banget pin yang disave di Pinterest yang akhirnya cuma ngendon di list saved tanpa pernah dicoba. Atau tumpukan foto yang rencananya mau saya jadiin scrapbooking, yang again ga kelakon-lakon.

Semoga masih sempet dikerjakan di sisa 2,5 bulan sebelum 2020 berakhir.

One thought on “Checklist to Get Organized (Part 1) in Family Photos

  1. Sama banget.. sejak punya kamera digital di awal 2000an, suka banget motret random things, sehingga sekarang ada 3,493,240 foto ngendon di hdd external, bercampur dengan foto yang harusnya berkesan, tapi tiap kali punya waktu untuk ngeliat-liat langsung jadi ilfil begitu buka folder nya dan kudu milah-milah satu-satu.. Akhirnya kalo butuh foto sesuatu, mending foto ulang daripada cari disitu lagi..

    Dulu pas awal bangun rumah niatnya bikin stopmotion dari rumah masih tanah, pondasi sampe jadi rumah, tapi in the end foto yang dikumpulin selama hampir 5 tahun masa pembangunan entah sekarang ada dimana.

    Kayaknya ini memang penyakit semua orang, terutama sejak era digital dimana kita bisa dengan mdah jepret2 dan ngga perlu keluar uang untuk cuci cetak foto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Declutter Part 1 - Start from Your Wardrobe alias Mulai dari Lemari Baju

Tue Oct 27 , 2020
Share on Facebook Tweet it Share on Google Pin it Share it Email Dari jaman dahulu kala entah kenapa saya selalu tertarik sama yang namanya […]