Tantangan website-website jaman sekarang: harus lebih interaktif… secara fitur yang ada di website sebenernya bisa dibuat “lebih” dari sekedar nyajiin informasi statis kaya brosur atau flyer. Membantu sekali pas nemu sebuah website yang ada fitur “count”-nya, pas awal tahun 2007 lalu saya nyoba ngecek apakah saya beneran hamil.
Ada beberapa pertanyaan yang bentuknya seperti kuis, yang setelah diisi akan menampilkan jawaban lengkap dengan persentase kemungkinan betulnya jawaban itu. Jauh lebih menyenangkan dibanding membuka sebuah web yang isinya hanya listing gejala kehamilan.
Juga ketika saya ingin tahu due date baby saya… dibanding disuru ngitung sendiri, saya lebih menghargai sebuah web dimana saya tinggal masukkin tanggal haid terakhir, lalu otomatis sistem di web tersebut menghitung dan menampilkan tanggal; beserta rincian penjelasan kalau-kalau saya ingin memastikan sistem perhitungan yang dilakukan.
Contoh lainnya lagi, dengan memasukkan tanggal lahir Aurel, saya udah bisa dapetin daftar imunisasi yang dihitung berdasarkan tanggal tersebut (check it out!) Praktis!
Sayangnya, kebanyakan perusahaan masih ragu menginvestasikan dana yang lebih besar untuk mendapatkan sebuah website interaktif. Kebanyakan lebih memilih mengalokasikan dana di bawah 5 juta dan memperoleh sebuah web statis (yang sebetulnya hanya pemindahan bentuk brosur dan flyer ke dunia maya) dibanding menyisihkan lebih banyak dana dan memperoleh sebuah web yang tidak hanya lebih interaktif dan atraktif, tapi juga menjadi media pelengkap brosur, company profile atau flyer yang sebetulnya sudah mereka miliki.
Kenapa ya?